Cutinya 5 Hari Cari Travel Agent-nya 1 Bulan, DKI: hati-hati Agen Perjalanan Ilegal di Libur Natal

rewisata, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat dan calon pelancong untuk mewaspadai agen perjalanan ilegal memasuki musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Subkoordinator Urusan Penyuluhan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Rinaldi mengatakan, menjelang bulan November lazimnya mulai banyak orang mencari paket wisata yang ditawarkan bermacam agen perjalanan untuk libur akhir tahun dan tahun baru.

"Ketika ini kita telah menjelang November dan umumnya di bulan ini kita sepatutnya cari tanggal untuk wisata bareng, kita patut 'healing'. Bicara dikala kita berkeinginan tamasya pasti lama cari 'travel agent'-nya atau ke mana daerah liburannya," kata Rinaldi melewati akun YouTube Layanan Jakarta, Sabtu, 19 November 2022.

Sedangkan sudah merencanakan libur akhir tahun, sesekali masyarakat kecele dan mengubur niat merasakan tamasya lantaran memperoleh agen perjalanan (travel agent) ilegal. "Cutinya lima hari namun cari 'travel agent'-nya dapat hingga sebulan. Lalu telah sebulan cari melainkan malahan ketemunya yang bodong," katanya.

"Ini sih tragis, bukannya 'healing' malahan sirna, sirna waktu, sirna uang, sirna daya dan malahan jikalau pasangan kita geram malahan dapat sirna keharmonisan dalam keluarga atau relasi," ujar Rinaldi.

Berkaitan hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) membagikan kiat terhadap publik supaya terhindar dari agen perjalanan ilegal.

Pertama, jangan gampang terpengaruh oleh "open trip" murah. Kedua, cek keautentikan agen perjalanan hal yang demikian dan ketiga cek harga agen perjalanan lain yang sah dan berizin. "Sekiranya semisal harganya jauh, bila umpamanya ini tinggi, ini kok rendah sekali ini mesti dicurigai. Kita patut 'cross check apple-to-apple'," kata Ketua Bidang Humas DPP Astindo Madeiline Sophie.

Kiat berikutnya yaitu observasi dikala mengerjakan transaksi dengan agen perjalanan hal yang demikian. Kemudian observasi "ulasan" atau review dari para pengguna jasa agen perjalanan hal yang demikian.

"Kemudian waktu kita mengerjakan pembayaran apakah membayar ke rekening perusahaan? Kemudian lihat 'ulasan', hari ini kita dapat lihat 'ulasan' di sosial media atau di media lain," kata Madeiline.

Terakhir, kata Madeiline, warga calon pelancong atau dapat meminta saran dari sahabat atau kekerabatan yang diandalkan.

Kiat paling aman bagi calon pelancong yang tak berkeinginan dipusingkan dengan beragam urusan yang timbul ketika tamasya merupakan memakai jasa agen perjalanan yang berizin dan teregistrasi di asosiasi agen perjalanan legal.

Untuk calon pelancong di segala Indonesia belilah produk tamasya melewati agen perjalanan legal. "Di segala Indonesia itu ada ya dan jikalau 'travel agent' itu member Astindo pasti punya keautentikan," tuturnya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “Cutinya 5 Hari Cari Travel Agent-nya 1 Bulan, DKI: hati-hati Agen Perjalanan Ilegal di Libur Natal”

Leave a Reply

Gravatar